Hasto Kristiyanto Jadi Sorotan: Penetapan Tersangka KPK dan Hilangnya Foto di Situs Resmi PDI-P

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjadi sorotan publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus suap yang melibatkan Harun Masiku. 

Penetapan ini memicu berbagai reaksi di media sosial. Nama Hasto dan Harun Masiku menjadi topik hangat di platform X (sebelumnya Twitter), dengan ribuan unggahan membahas kasus tersebut. Beberapa warganet mencurigai adanya muatan politis di balik penetapan ini, mengingat posisi strategis Hasto dalam partai. Namun, banyak juga yang mengapresiasi langkah KPK sebagai bukti keseriusan dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu. 

Menariknya, setelah penetapan tersangka, foto Hasto hilang dari laman resmi struktur pengurus DPP PDI-P. Meskipun demikian, nama dan jabatannya masih tercantum di situs tersebut. Ketua DPP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, enggan berkomentar lebih lanjut terkait hilangnya foto tersebut dan menyarankan menunggu pernyataan resmi dari DPP. 

Sementara itu, Ketua DPP PDI-P, Said Abdullah, memastikan bahwa Hasto masih menjabat sebagai Sekjen DPP PDI-P meski telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia menegaskan bahwa kewenangan untuk memberhentikan atau tidak memberhentikan pengurus DPP ada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Said juga menyampaikan keprihatinannya atas kasus yang menjerat Hasto, namun tetap menghormati proses hukum yang berjalan. 

Penetapan Hasto sebagai tersangka menambah daftar panjang kasus korupsi yang melibatkan elit politik di Indonesia. Publik berharap KPK dapat bekerja secara profesional dan transparan dalam mengusut tuntas kasus ini, serta memastikan bahwa hukum ditegakkan tanpa diskriminasi.